PERBEDAAN AJARAN EKARISTI ANTARA GEREJA KATOLIK DAN GEREJA-GEREJA PROTESTAN
BAGIAN INTI PERAYAAN LITURGI SAKRAMEN MENURUT RITUS GEREJA KATOLIK ROMA
INDULGENSI
Ajaran Gereja Katolik mengenai Dosa
Setiap dosa mempunyai dua unsur, yakni : kesalahan dan hukuman dosa. Setiap dosa yang dilakukan manusia tidak hanya "melukai" hati Allah, tetapi juga meninggalkan luka-luka rohani pada jiwanya (kecenderungan pada dosa-dosa tertentu). Bagi orang yang melakukan dosa (berat maupun ringan) dan kemudian orang itu bertobat dan mohon ampun, maka Allah akan mengampuni kesalahannya. Tetapi untuk membersihkan jiwanya dari luka-luka rohani itu, Allah memberikan apa yang disebut hukuman sementara. Sedangkan bagi orang yang melakukan dosa berat tetapi ia tidak mau bertobat, maka Allah menyediakan bagi dia hukuman kekal di neraka (terpisah secara definitif dari Allah). Kesimpulannya : jika orang mendapat pengampunan dosa, yang diampuni adalah kesalahannya, sedangkan hukuman sementaranya tidak hilang.
Setiap dosa mempunyai dua unsur, yakni : kesalahan dan hukuman dosa. Setiap dosa yang dilakukan manusia tidak hanya "melukai" hati Allah, tetapi juga meninggalkan luka-luka rohani pada jiwanya (kecenderungan pada dosa-dosa tertentu). Bagi orang yang melakukan dosa (berat maupun ringan) dan kemudian orang itu bertobat dan mohon ampun, maka Allah akan mengampuni kesalahannya. Tetapi untuk membersihkan jiwanya dari luka-luka rohani itu, Allah memberikan apa yang disebut hukuman sementara. Sedangkan bagi orang yang melakukan dosa berat tetapi ia tidak mau bertobat, maka Allah menyediakan bagi dia hukuman kekal di neraka (terpisah secara definitif dari Allah). Kesimpulannya : jika orang mendapat pengampunan dosa, yang diampuni adalah kesalahannya, sedangkan hukuman sementaranya tidak hilang.