Liturgical Calendar

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 26 Juli 2015 : TENTANG PENGGANDAAN ROTI

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi.

Injil hari Minggu ini (Yoh 6:1-15) menyajikan tanda besar penggandaan roti, dalam narasi Penginjil Yohanes.

Yesus mendapati diri-Nya di tepi Danau Galilea, dan dikelilingi oleh "orang banyak", yang tertarik oleh "tanda-tanda yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit" (ayat 2). Di dalam Dia, kuasa Allah yang penuh belas kasih bertindak, yang menyembuhkan segala sakit tubuh dan jiwa. Tetapi Yesus tidak hanya seorang penyembuh, Ia juga seorang guru: pada kenyataannya Ia naik ke atas gunung dan Ia duduk, perilaku khas guru ketika Ia mengajar : Ia naik ke atas "cathedra" alami itu yang diciptakan oleh Bapa Surgawi-Nya. Pada titik ini, Yesus, yang mengenal dengan baik apa yang Ia hendak lakukan, Ia menempatkan murid-murid-Nya untuk dicobai. Apa yang harus dilakukan untuk memberi makan semua orang itu? Filipus, salah seorang dari Kelompok Dua Belas, membuat sebuah perhitungan cepat: mengelola suatu pengumpulan, paling banyak 200 dinar dapat dikumpulkan untuk membeli roti, yang masih tidak akan cukup untuk memberi makan 5.000 orang.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 19 Juli 2015 : TENTANG KATA KERJA SANG GEMBALA

Saudara dan saudari terkasih,

Saya melihat bahwa kalian sangat berani bersama panas ini di Lapangan (Santo Petrus). Bagus bagi kalian!

Injil hari ini memberitahu kita bahwa para Rasul, setelah pengalaman perutusan mereka, bahagia tetapi juga lelah. Dan Yesus, penuh pengertian, ingin memberikan mereka sedikit kenyamanan; Ia kemudian membawa mereka menepi, ke tempat terpencil sehingga mereka dapat sedikit beristirahat (bdk. Mrk 6:31). "Pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka .... segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu" (ayat 32). Pada titik ini, Penginjil menawarkan kita sebuah gambaran intensitas tunggal Yesus; "potret", dapat dikatakan demikian, mata-Nya dan pengertian perasaan hati-Nya. Dan Penginjil mengatakan: "Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka" (ayat 34).

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN DI LAPANGAN NU GUAZU, ASUNCION, PARAGUAY 12 Juli 2015

Saya berterima kasih kepada Uskup Agung Asuncion, Mgr. Edmundo Ponziano Valenzuela Mellid, atas kata-katanya yang ramah.

Pada akhir perayaan ini kita memandang dengan kepercayaan kepada Perawan Maria, Bunda Allah dan Bunda kita. Ia adalah karunia yang diberikan Yesus kepada umat-Nya. Ia memberikan dia kepada kita sebagai Bunda kita pada saat salib dan penderitaan-Nya. Ia adalah buah pengorbanan Kristus bagi kita. Dan sejak saat itu, Maria selalu telah, dan selalu akan, beserta anak-anaknya, terutama orang-orang miskin dan mereka yang paling membutuhkan.